Narkoba Hanya untuk Sang Pecundang
NARKOBA dianggap jalan pintas menghilangkan
masalah, namun bukan hilang satu masalah melainkan melahirkan ribuan
permasalahan.
Kebanyakan para pengguna narkoba mempunyai latarbelakang
kehidupan yang bermasalah dan ingin kluar masalah dengan menjadi
pecundang (konsumsi narkoba).
Kebanyakan orang menggunakan
obat-obatan untuk bereksperimen dan bersenang-senang, sebagian orang
bisa lepas dan tidak jadi pecandu, tapi bagi orang yang menggunakannya
secara kompulsif dan memiliki kerentanan psikologis maka mudah baginya
untuk jadi pecandu.
Orang yang kecanduan obat-obatan sering
berjuang dengan pengalaman emosional yang kuat dan sulit menanganinya.
Pengalaman emosional yang paling umum adalah kemarahan, rasa bersalah,
kesedihan, merasa kosong dan kesepian. Pecandu menggunakan narkoba untuk
mematikan emosional ini, melarikan diri dari rasa sakit dan
meningkatkan harga dirinya.
Trauma sosial ini sangat terkait dan
jadi penyebab penting terhadap penggunaan obat secara kompulsif atau
kecanduan. Trauma sosial ini bisa melibatkan dirinya sendiri, keluarga
atau sosial budaya.
Namun yang paling umum adalah disebabkan oleh
pelecehan seksual, pengabaian emosional, lingkungan keluarga yang
terganggu, kekerasan fisik, kekerasan teroris serta pengasingan.
Mereka
para pengguna seakan terlupa akan sebuah keyakinan, keyakinan bahwa dia
bisa berbuat sesuatu untuk menjadi lebih baik dari siapapun dan melepas
gelar pecundang.
Mereka selalu membuka pintu bagi rasa malas
untuk melangkah maju, mempertahankan rasa malu yang membuatnya gemetar
saat melakukan hal-hal yang menurutnya istimewa, dan memilih putus asa
dari pada bangkit ketika dia mengalami kegagalan, walaupun dia tahu,
berteman dengan ketiga rasa itu hanya akan menghancurkan masa depan
hidupnya dan memaksanya menyandang gelar pecundang.
Jika ingin
menjadi pemenang maka harus percaya diri, kekuatan fisik, kemampuan
pikir, keimanan, adalah bekal untuk mengarungi kehidupan. Sang Pemenang
tidaklah yang menempuh cara singkat lari dari masalah lewat Flying
Narkoba
mkasih gan joinnya
BalasHapus