Layakkah Dia Menjadi Istri
Pacar Anda cantik, menyenangkan, suka menonton sepakbola, dan
sangat mencintai Anda. Tampak begitu sempurna. Namun sebelum memutuskan
untuk menikahinya, sebaiknya Anda menguji dulu tingkat kepatutannya
untuk dijadikan pendamping hidup. Istri adalah sosok yang akan bersama
Anda seumur hidup, dalam keadaan yang tidak selalu menyenangkan.
Beberapa tantangan berikut ini akan menguji apakah dia layak menjadi
pendamping hidup atau hanya pantas dijadikan pendamping di pesta-pesta
dansa.
Kesabaran
Saat harus mengantri padahal dia sedang terburu-buru, atau saat
seseorang tak sengaja menumpahkan kopi ke pangkuannya, lihatlah
bagaimana reaksinya. Bila dia terus-terusan menggerutu menyalahkan
keadaan dan merasa selalu menjadi korban, sepertinya Anda harus mulai
memikirkan bila suatu saat dia telah menjadi istri, dan selalu mengeluh
dengan keadaan.
"Pasangan yang berhasil selalu fokus pada hal positif," ujar Scott Halzman, M.D, seorang psikolog dan pengarang The Secrets of Happily Married Man. Wajar bila ia merasa terganggu, namun berlebihan bila terus-terusan menggerutu, bahkan setelah beberapa saat berlalu.
Tanggungjawab
Coba amati saat ia membicarakan pekerjaannya. Bila ia sering
bercerita keadaan kantor yang tidak mendukung dan membuatnya tertekan,
sering membicarakan sikap rekan kerja yang menyebalkan, atau bos yang
terlalu mnegatur, Anda harus hati-hati. "Tingkah lakunya di kantor bisa
menggambarkan bagaimana sikapnya saat berada di bawah tekanan," ujar
John Van Epp, Ph.D, pengarang How to Avoid Marrying a Jerk.
Empati
Ajaklah dia berbelanja. Mal adalah tempat segala macam orang
berinteraksi; para pegawai yang menghadapi pelanggan yang jengkel,
gadis-gadis muda penggila belanja, ibu dengan rengekan anak-anaknya.
Minta dia berkomentar mengenai berbagai macam orang yang Anda temui.
"Lihatlah komentarnya bila dia berada di posisi orang-orang itu. Bila
dia menjawab dengan penyelesaian praktis, mungkin ia juga akan melakukan
hal yang sama pada Anda," ujar Dr. Halzman.
Kemampuan adaptasi
Cobalah sesekali sedikit melenceng dari rencana, misal, datang
terlambat 15 menit--asal tidak menjadi kebiasaan. Atau, saat Anda berdua
berencana menonton film romantis, tiba-tiba Anda beralih memilih film
horor. Ini penting untuk melihat apakah ia mampu beradaptasi dengan
keadaan yang tidak selalu menyenangkan baginya. Bila ia mampu, "di
kemudian hari, ia tak akan membiarkan hal-hal kecil semacam itu
mempengaruhi hubungan Anda," ujar Halzman.
Fleksibilitas
Datanglah ke rumahnya dan memasaklah dengannya. Jika dia sangat
dominan mengatur apa pun yang harus dilakukan di dapurnya, ada
kemungkinan dia akan mengatur Anda dalam hal-hal lainnya juga. Anda
boleh lega, bila dia menghargai usaha Anda meskipun cara Anda memotong
sayuran tidak sesuai harapannya, kata Pat Love, Ed.D, penulis The Truth about Love.
Kepercayaan diri
Tinggalkan dia di tengah keramaian, dan lihatlah bagaimana cara dia
bergaul untuk menyesuaikan diri. Ajaklah dia ke pesta salah satu teman
Anda yang tidak dikenalnya, kemudian mneyingkirlah beberapa saat. Apakah
dia mampu berinteraksi, atau memilih duduk diam sendirian di sudut
ruangan.
Komentar
Posting Komentar